ANALISIS TEKS, KOTEKS, DAN KONTEKS TRADISI SANGKE HUDALI MASYARAKAT BATAK TOBA
DOI:
https://doi.org/10.31943/bi.v10i2.1020Keywords:
text, cotext, context, sangke hudali, oral traditionAbstract
Tradisi sangke hudali adalah kegiatan ucapan syukur atas hasil panen yang melimpah bagi masyarakat Batak Toba. Tradisi ini telah diwariskan secara turun-temurun dan secara harfiah, sangke hudali memiliki arti "cangkul gantung", yang berarti bahwa orang telah menanam padi di ladang, dan mereka menyimpan alat pertanian mereka, yang berarti masa tanam padi telah berakhir. Metode pada penelitian ini menggunakan metode etnografi dengan tujuan untuk menggambarkan kebudayaan dari sudut pandang pemilik kebudayaan tersebut. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan perekaman, pendokumentasian dan kepustakaan. Analisis data pada penelitian ini, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil yang ditemukan pada penelitian ini adalah (1) teks dalam tradisi sangke hudali memiliki makna ucapan syukur kepada Sang Pencipta; (2) koteks yang terkandung adalah unsur proksemik di antara penutur; dan (3) konteks yang terdapat adalah sosial dan situasi. Sementara itu, nilai kearifan lokal yang terdapat pada tradisi ini, yaitu kearifan lokal yang mendatangkan kesejahteraan dan kedamaian.