PING! A MESSAGE FROM BORNEO: SEBUAH LENSA EKOKRITIS PADA HUBUNGAN MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN
DOI:
https://doi.org/10.31943/bi.v10i2.1029Keywords:
Ekokritik, Lingkungan, Novel, Satwa langkaAbstract
Karya sastra khususnya gendre novel memiliki berbagai ragam tema, antara lain tema lingkungan. Ping! A Message from Borneo oleh pengarang menyuarakan isu lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi fenomena lingkungan dalam novel. Metode pada ,penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan ekokritik. Sumber data novel Ping! A Message from Borneo karya Riawani Elyta dan Shabrina WS, yang diterbitkan oleh DAR! Mizan pada tahun 2012. Teknik analisis tematik digunakan yang meliputi tiga tahap utama: kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Analisis data ini, menggunakan software NVivo 14. Pertama, teks novel diimpor ke dalam NVivo 14. Kemudian, dibuat enam kode (Code) yang mencerminkan tema-tema ekologis. Langkah selanjutnya adalah menggunakan fitur Explore NVivo untuk mengolah data. Fitur ini memungkinkan peneliti untuk menilai Percentage Coverage dari setiap Code. Hasil penelitian, yaitu terdapat enam aspek ekologis dalam novel tersebut, yaitu polusi, hutan belantara, bencana, pemukiman, binatang, dan bumi. Tema yang paling menonjol adalah terkait bencana dan binatang karena pengarang menyuarakan eksploitasi satwa langka di hutan Kalimantan. Implikasi penelitian adalah memberikan masukan kepada pemerintah Indonesia dan PBB mengenai regulasi pelestarian satwa langka dan pelestarian hutan sebagai objek paru-paru dunia. Penelitian ke depan tentang resepsi sastra terhadap penerimaan novel ini pada pembaca.