AKTAN DAN FUNGSIONAL DALAM NOVEL ASSALAMU’ALAIKUM BEIJING KARYA ASMA NADIA : SEBUAH KAJIAN SEMIOTIKA NARATIF GREIMAS

Authors

  • Naila Salsabila Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
  • Rahmah Mariah Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
  • Nyimas Ratnita Rohani Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
  • Akmaliyah Akmaliyah Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

DOI:

https://doi.org/10.31943/bi.v10i2.1049

Keywords:

novel, semiotika naratif

Abstract

Penelitian ini menggunakan teknik semiotik naratif Algirdas Julien Greimas dalam menganalisis novel Assalamualaikum Beijing karya Asma Nadia. Menemukan dan mengevaluasi aktan dan struktur fungsional dalam buku merupakan tujuan utama penelitian. Metode penelitian kualitatif deskriptif dan teknik analisis isi digunakan. Kutipan teks yang relevan dengan model fungsional dan teori aktan A.J. Greimas menjadi data penelitian. Menurut skema aktan Greimas, temuan penelitian menunjukkan bahwa ada enam aktor utama dalam novel Assalamualaikum Beijing: subjek, objek, pengirim, penerima, penolong, dan lawan. Situasi awal, transformasi (yang meliputi uji coba pertama, uji coba utama, dan tahap kemenangan), dan situasi akhir merupakan tiga tahapan yang juga dapat dibagi dalam struktur fungsional novel. Analisis ini menyoroti kerumitan plot novel dan interaksi karakter, serta bagaimana peristiwa penting mempengaruhinya. Kajian ini memperluas pengetahuan kita tentang struktur naratif novel Assalamualaikum Beijing dan menunjukkan seberapa baik teori semiotika naratif Greimas bekerja ketika mengkaji sastra modern Indonesia. Hasil ini dapat menjadi landasan bagi kajian tambahan mengenai narasi dalam sastra Islam kontemporer dari Indonesia.

Downloads

Published

2025-09-30

How to Cite

Salsabila, N., Mariah, R., Rohani, N. R., & Akmaliyah, A. (2025). AKTAN DAN FUNGSIONAL DALAM NOVEL ASSALAMU’ALAIKUM BEIJING KARYA ASMA NADIA : SEBUAH KAJIAN SEMIOTIKA NARATIF GREIMAS. Bahtera Indonesia; Jurnal Penelitian Bahasa Dan Sastra Indonesia , 10(2), 362–376. https://doi.org/10.31943/bi.v10i2.1049