RAMBU SOLO DALAM CERPEN AMBE MASIH SAKIT: KAJIAN ANTROPOLOGI SASTRA
DOI:
https://doi.org/10.31943/bi.v10i2.1142Keywords:
rambu solo, antropologi sastra, Tana Toraja, pemakaman, modernisasiAbstract
Penelitian ini mengkaji ritual rambu solo yang terdapat dalam cerpen Ambe Masih Sakit karya Emil Amir dengan teori antropologi sastra. Rambu solo merupakan upacara pemakaman adat Tana Toraja yang sarat dengan nilai-nilai budaya, spiritualitas, dan kehormatan terhadap leluhur. Melalui analisis antropologi sastra, penelitian ini bertujuan untuk memahami dinamika budaya yang tergambar dalam cerpen tersebut serta mencermati konflik antara generasi tua yang ingin mempertahankan tradisi dan generasi muda yang mulai mempertanyakan relevansi ritual tersebut dalam konteks modernisasi dan globalisasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif dengan mengidentifikasi elemen-elemen kebudayaan yang ada dalam teks cerpen serta memahami peran ritual dalam membentuk identitas budaya masyarakat Toraja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rambu solo bukan sekadar upacara adat, tetapi merupakan representasi kompleks dari hubungan sosial, status, dan nilai budaya yang terancam oleh perubahan zaman. Penelitian ini memberikan pemahaman mendalam tentang dinamika konflik antargenerasi dalam pelestarian ritual rambu solo sekaligus menawarkan wawasan bagi upaya adaptasi tradisi Toraja di tengah tantangan modernisasi tanpa mengorbankan nilai-nilai kulturalnya.