REPRESENTASI ALAM PADA PAPANTUNG MASYARAKAT SUKU SANGIHE: KAJIAN EKOSTILISTIKA
DOI:
https://doi.org/10.31943/bi.v10i2.1345Keywords:
papantung, masyarakat suku Sangihe, ekostilistikaAbstract
Penelitian ini membahas tentang ekostilistika papantung yang digunakan masyarakat suku Sangihe di desa Manente, Kecamatan Tahuna, Kabupaten Sangihe, Sulawesi Utara. Bertujuan untuk menemukan bentuk representasi alam dalam gaya bahasa pada papantung masyarakat suku Sangihe, sesuai kajian ekologi dan stilistika dalam interdisipliner ilmu ekostilistika. Rancangan penelitian deskriptif kualitatif, lokasi penelitian bertempat di desa Manente Kecamatan Tahuna Sulawesi Utara, informannya merupakan penduduk asli desa Manente, sumber data penelitian ini adalah papantung masyarakat suku Sangihe dan data yang diperoleh berupa data lisan papantung, teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi atau pengamatan, wawancara mendalam, perekaman, dan pencatatan, analisis data menggunakan pendekatan etnografi dengan teknik penafsiran teks (hermeneutika). Hasil Penelitian ini adalah representasi alam dalam gaya bahasa papantung masyarakat suku Sangihe, terdapat dua majas yaitu perbandingan dan majas pertautan. Papantung masyarakat suku Sangihe memuat dari majas perbandingan (metafora, Simile, alegori, personifikasi) dilihat dari bait dan larik setiap papantung. Maka kesimpulan berdasarkan hasil pada analisis data ditemukan bentuk representasi alam yang membahas gaya bahasa tentang metefora, simile, alegori, personifikasi.