POSISI PEREMPUAN DALAM ADAT PERNIKAHAN BUDAYA SUMBA DAN KORELASINYA DENGAN BUDAYA OSING DI BANYUWANGI DAN SASAK DI LOMBOK
DOI:
https://doi.org/10.31943/bi.v7i2.230Keywords:
adat pernikahan, korelasi adat pernikahan, antropologi levi-straussAbstract
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan tentang posisi perempuan dalam ada pernikahan budaya Sumba dan korelasinya dengan budaya Osing di Banyuwangi dan Ssak di Lombok. Adat pernikahan budaya Sumba diambil dari novel Perempuan yang Menangis Kepada Bulan Hitam. Teori yang digunkan adalah teori antropologi sosial srukturalisme dari Claude Levi-Strauss. Data pada penelitian ini adalah kalimat dan paragraph dari novel Perempuan yang Menangis Kepada Bulan Hitam. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik kepustakaan. Sedangkan, analisis data menggunakan teknik analisis isi. Hasil dari penelitian ini 1) Posisi perempuan dalam adat pernikahan budaya Sumba yang sangat merugikan pihak perempuan, 2) Korelasi adat pernikahan budaya Sumba dengan adat pernikahan budaya Osing di Banyuwangi dan Sasak di Lombok.
Kata Kunci: adat penikahan, korelasi adat pernikahan, antropologi Levi-strauss