KONFLIK LAHAN DI REMPANG DALAM PANDANGAN ANALISIS WACANA KRITIS MODEL MICHEL FOUCOULT
DOI:
https://doi.org/10.31943/bi.v9i1.653Keywords:
konflik rempang, analisis wacana kritis, Michel FoulcoutAbstract
Wacana tidak dipahami semata-mata sebagai objek studi bahasa tetapi bahasa sebagai alat yang digunakan untuk tujuan dan praktik tertentu termasuk praktik ideologi dan kekuasaan. Analisis wacana kritis memahami wacana tidak semata-mata sebagai suatu studi bahasa, tetapi analisis wacana kritis juga menghubungkannya dengan konteks. Analisis wacana model Michel Foucault merupakan salah satu metode analisis teks media untuk membedah bagaimana cara media mengkonstruksi sebuah wacana. Tujuan penelitian ini yakni mengkaji bentuk representasi; misrepresentasi marjinalisasi, dan delegitimasi dalam wacana berita tentang konflik lahan di Pulau Rembang, Batam yang diberitakan media online Kompas.com dan CNN Indonesia. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik catat sedangkan dianalisis data dengan teknik analisis konten. Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil bahwa berita “Konflik Lahan di Rempang Meruncing, Pemerintah Diminta Dengar Aspirasi Warga” dan “Polemik Status Tanah Rempang Batam yang Bakal Disulap PSN Eco-City” mengandung bentuk representasi; misrepresentasi, marjinalisasi, dan delegitimasi.