POTRET KEMISKINAN DALAM NOVEL KETIKA LAMPU BERWARNA MERAH KARYA HAMSAD RANGKUTI

Authors

  • Chici Al Wafiq Universitas Negeri Semarang

DOI:

https://doi.org/10.31943/bi.v9i2.801

Keywords:

Potret Kemiskinan, Novel, Ketika Lampu Berwarna Merah

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mendeksripsikan bentuk kemiskinan yang ada dalam novel Ketika Lampu Berwarna Merah karya Hamsad Rangkuti sebagai potret realitas kehidupan. Selain tujuan tersebut, hasil penelitian ini juga diharapkan dapat bermanfaat secara akademik sebagai salah satu sumber belajar dan dokumen untuk meningkatkan daya imajinasi, motivasi dalam apresiasi dan menulis karya sastra. Penelitian ini menggunakan perspektif pendekatan sosiologi menurut Wellek dan Werren dalam mempelajari hubungan sastra dengan masyarakat sebagai dokumen sosial dan potret realita sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan pembacaan heuristik di mana peneliti mengumpulkan berbagai sumber data yang dianggap relevan baik dari isi novel itu sendiri dan dari sumber lainnya. Adapun analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik pembacaan hermeneutik atau pembacaan berulang untuk menemukan suatu makna. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 28 potret kemiskinan dalam novel Ketika Lampu Berwarna Merah karya Hamsad Rangkuti, yang terdiri atas 12 kemiskinan absolut, 11 kemiskinan kultural, 2 kemiskinan relatif, dan 3 kemiskinan struktural.

Downloads

Published

2024-09-25

How to Cite

Wafiq, C. A. (2024). POTRET KEMISKINAN DALAM NOVEL KETIKA LAMPU BERWARNA MERAH KARYA HAMSAD RANGKUTI. Bahtera Indonesia; Jurnal Penelitian Bahasa Dan Sastra Indonesia, 9(2), 660–672. https://doi.org/10.31943/bi.v9i2.801