FENOMENA BAHASA DI MASA PANDEMI VIRUS KORONA (STUDI SOSIOLINGUISTIK)

Authors

  • Achmad Dandy STKIP Al Hikmah Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.31943/bi.v6i1.83

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan fenomena bahasa yang terjadi pada masa pandemi Virus Korona, khususnya hal-hal yang berkaitan dengan ragam bahasa. Pembahasan dalam penelitian ini berdasarkan pada hasil pengamatan data kualitatif yang tidak mengacu pada sistem pengukuran khusus, maka simpulan yang diharapkan dalam kajian ini ialah berupa tawaran pemikiran, dinamis, berpikir kritis, berkelanjutan, tidak final, serta sebagai pengembangan dari temuan awal sekaligus acuan untuk temuan di masa mendatang. Pengkajian dilakukan pada teks tulisan ataupun lisan yang ada di media massa sejak 2 Maret 2020 hingga 2 Juni 2020 atau dalam hal ini ialah tepat tiga bulan sejak kasus positif Virus Korona di Indonesia pertama kali terdeteksi. Istilah-istilah yang muncul di tengah pandemi Virus Korona di Indonesia telah peneliti klasifikasi menjadi tiga, yaitu: (1) Kosakata lama muncul kembali (bekerja dari rumah, isolasi, karantina, alat pelindung diri, wabah, epidemi, pandemi, dan spesimen); (2) Kosakata baru (virus korona, pasien dalam pengawasan, orang dalam pemantauan, orang tanpa gejala, terduga, kasus impor, penularan lokal, pembatasan sosial berskala besar, kejadian luar biasa, penutupan, belajar dari rumah, pembatasan sosial, pembatasan fisik, butiran ludah, menular lewat udara, penyanitasi tangan, pistol termometer, protokol, tes cepat, tes usap, dan kenormalan baru); dan (3) Penggunaan metafora (perang, pertempuran, medan perang, pedan pertempuran, pahlawan, dan garda).

Kata Kunci: Pandemi, virus korona, bahasa, ragam bahasa, sosiolinguistik

Downloads

Published

2021-02-22

How to Cite

Achmad Dandy. (2021). FENOMENA BAHASA DI MASA PANDEMI VIRUS KORONA (STUDI SOSIOLINGUISTIK). Bahtera Indonesia; Jurnal Penelitian Bahasa Dan Sastra Indonesia , 6(1), 9–26. https://doi.org/10.31943/bi.v6i1.83