ANALISIS POTENSI ANAK TUNAWICARA DALAM KETERBATASAN BERINTERAKSI DI MASYARAKAT
DOI:
https://doi.org/10.31943/bi.v10i1.854Keywords:
Potensi, anak tunawicara, interaksi, masyarakatAbstract
Anak tunawicara memiliki keterbatasan dalam berinteraksi di masyarakat, tetapi mereka memiliki potensi seperti orang normal lainnya. Hal ini dikarenakan organ bicara seperti mulut, lidah, langit-langit mulut, dan pita suara tidak berfungsi. Maka dari itu, anak tunawicara berinteraksi di masyarakat menggunakan komunikasi nonverbal atau bahasa isyarat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) bentuk keterbatasan anak tunawicara dalam berinteraksi; (2) cara pandang masyarakat terhadap keterbatasan anak tunawicara; (3) implementasi potensi anak tunawicaea di masyarakat. Metode penelitian ini menggunakan metode tinjauan sistematik (systematic literature review). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk keterbatasan anak tunawicara, yaitu tidak mempunyai kemampuan atau kesempatan untuk menyuarakan pendapat dan gagasannya kepada orang yang ingin mereka tuju. Cara pandang masyarakat terhadap keterbatasan anak tunawicara saat ini banyak masyarakat yang sering memandang sebelah mata anak-anak tunawicara karena keterbatasan mereka dalam berinteraksi dan berkomunikasi secara normal dengan sesama. Implementasi potensi anak tunawicara di masyarakat ketika anak tunawicara sudah mencapai tahap takut untuk berinteraksi mereka tidak dapat membentuk hubungan dengan orang lain di lingkungannya dan bisa menjadi penyebab utama para anak tunawicara kesulitan untuk menentukan atau mengambil peran sosial. Meskipun demikian, anak tunawicara memiliki keterbatasan dalam berinteraksi verbal dan menggunakan komunikasi nonverbal seperti bahasa isyarat. Namun, mereka tetap mendapatkan pendidikan yang sama dengan manusia normal untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya. Peran orang tua dan satuan pendidikan memiliki peran penting untuk anak tunawicara agar mereka bisa lebih percaya diri di lingkungannya.