ANALISIS WACANA KRITIS PEMBERITAAN PERUNDUNGAN SISWA SD OLEH SURAT KABAR ONLINE KUMPARAN
DOI:
https://doi.org/10.31943/bi.v10i1.876Keywords:
pendidikan kritis, wacana kritis, perundungan di sekolah, berita kritis, melawan dominasiAbstract
Artikel ini didasari oleh adanya perundungan yang marak terjadi di dunia pendidikan. Alih-alih semakin berkurang dengan adanya undang-undang dan peraturan, peristiwa perundungan yang bahkan sampai berujung pada kematian kian marak terjadi. Berdasarkan fenomena tersebut, penulis ingin menelusuri bagaimana pemberitaan terhadap dugaan kasus perundungan. Data dikumpulkan dari berita dengan judul “Sekolah soal Siswa Dirundung hingga Kaki Diamputasi: Tak Ada, Hanya Bercanda”, yang diluncurkan oleh media online Kumparan pada tanggal 1 November 2023. Kutipan yang berupa tuturan kemudian dilihat secara kritis menggunakan perspektif analisis wacana kritis milik Teun A. van Dijk. Penelusuran tersebut menemukan bahwa Kumparan menempatkan diri pada pihak yang ditindas. Hal ini selaras dengan perspektif kekritisan dari van Dijk bahwa adanya analisis wacana kritis adalah untuk membantu menyebarkan suara dari pihak yang tertindas. Implikasi penelusuran ini diharapkan dapat terus menyuburkan semangat para pegiat media massa untuk terus berpihak pada pihak yang mengalami marjinalisasi, penindasan, deskriminasi, dan ketidakadilan lainnya.