SITUASI KEBAHASAAN DI WILAYAH PANGANDARAN (TELAAH PERGESERAN DAN PEMERTAHANAN BAHASA)
DOI:
https://doi.org/10.31943/bi.v3i1.26Keywords:
Situasi Kebahasaan, Pergeseran Bahasa, dan Pemertahanan BahasaAbstract
Bahasa adalah alat komunikasi yang hanya dimiliki manusia. Seiring perkembangan zaman, tidak menutup kemungkinan terjadi pergeseran bahasa.Pergeseran bahasa biasanya terjadi dalam komunitas bilingual atau multilingual yang disebabkan karena adanya kontak bahasa. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya pergeseran bahasa, antara lain pengaruh budaya global, migrasi, industrialisasi, perubahan ekonomi, urbanisasi, dan prestise. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti situasi kebahasan di wilayah wisata Pangandaran. Mengingat masyarakat Pangandaran adalah komunitas yang plural. Komunitas di Pangandaran tidak hanya didominasi oleh penduduk asli yang beretnis Sunda, tetapi juga para pendatang seperti dari Jawa, karena letak geografisnya yang berbatasan dengan wilayah Jawa Tengah. Selain itu, karena sebagian besar wilayahnya berupa pantai sehingga banyak para nelayan dari pulau lain yang datang dan menetap di Pangandaran.