ANALISIS KONTRASTIF AFIKSASI VERBA BAHASA JAWA DIALEK BANTEN DAN BAHASA INDONESIA DALAM KANAL YOUTUBE GUYONAN PEGANDIKAN PERIODE 2021

Authors

  • Qurrotul Fitrie Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Ediwarman Ediwarman Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Sundawati Tisnasari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Ahmad Supena Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

DOI:

https://doi.org/10.31943/bi.v8i2.428

Keywords:

youtube, afiksasi, analisis kontrastif

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persamaan dan perbedaan afiksasi verba bahasa Jawa dialek Banten dan Bahasa Indonesia dalam kanal Youtube Guyonan Pegandikan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan menganalisis data dengan metode padan intralingual dengan teknik dasar hubung banding dan teknik lanjutan hubung banding membedakan untuk mendeskripsikan persamaan dan perbadaan dalam penelitian ini.Serta teknik pengumpulan data  dengan metode simak, dengan teknik dasar sadap, dan teknik lanjutan teknik catat. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, terdapat 5 bentuk afiksasi, meliputi: (1) prefiksasi; (2) konfiksasi (3)imbuhan gabung; (4) sufiksasi; dan (5) infiksasi. Klasifikasi bentuk afiksasi tersebut berdasarkan I Wayan Simpen dalam bukunya yang berjudul Morfologi. Dalam pemeriksaan keabsahan data penelitian menggunakan teknik triangulasi dengan melibatkan tiga ahli sesuai dengan bidangnya. Penelitian dilakukan dengan mendeskripsikan bentuk kontrastif menggunakan teori 3 segi keterbandingan yang dikemukakan oleh Tarigan dalam bukunya yang berjudul Pengajaran Analisis Kontrastif. Bentuk kontrastif afiksasi tersebut didapat dari data yang berupa ujaran dalam video kanal Youtube Guyonan Pegandikan dalam periode 2021.

Downloads

Published

2023-09-01

How to Cite

Fitrie, Q., Ediwarman, E., Tisnasari, S., & Supena, A. (2023). ANALISIS KONTRASTIF AFIKSASI VERBA BAHASA JAWA DIALEK BANTEN DAN BAHASA INDONESIA DALAM KANAL YOUTUBE GUYONAN PEGANDIKAN PERIODE 2021. Bahtera Indonesia; Jurnal Penelitian Bahasa Dan Sastra Indonesia, 8(2), 401–413. https://doi.org/10.31943/bi.v8i2.428