MALING (DRAMA TARLING) PADA SISWA-SISWA SMA SE-KABUPATEN INDRAMAYU
DOI:
https://doi.org/10.31943/bi.v5i2.94Keywords:
Drama, Tarling, Siswa, SMA, IndramayuAbstract
ABSTRAK
Seni pertunjukan tarling di Indramayu merupakan pertunjukan teater tradisional. Kondisi ideal yang diharapkan adalah seni pertunjukan tarling sebagai identitas daerah Indramayu tetap lestari, tetapi ternyata semakin pudar dan tak bertenaga. Dengan demikian, perlu adanya revitalisasi budaya lokal melalui pemberdayaan generasi muda. Upaya revitalisasi seni pertunjukan tarling merupakan upaya pemertahanan eksistensi kesenian tradisional tarling kepada generasi muda. Revitalisasi perlu segera dilakukan karena seni pertunjukan tarling telah hampir punah karena tidak menjadi sebuah industri yang berasal dari kreativitas senimannya.
Berdasarkan permasalahan-permasalahan di atas, peneliti merancang penelitian sebagai berikut: 1) menyebarkan angket pada siswa-siswa SMA di Kabupaten Indramayu terkait dengan minat drama, 2) melakukan pelatihan MALING (Drama Tarling) bagi siswa-siswa SMA di Kabupaten Indramayu, 2) untuk menunjang pelatihan MALING (Drama Tarling) maka, peneliti melakukan kerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk memanfaatkan alat-alat gamelan tarling sebagai penunjang dalam melakukan penelitian, 4) untuk membantu program kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Indramayu yaitu mengadakan malam pementasan drama di taman kota Indramayu, maka tim merancang sebuah pementasan per kelompok untuk dapat dipentaskan setiap minggunya, 5) menyebarkan angket pada siswa-siswa SMA di Kabupaten Indramayu yang mengikuti pelatihan MALING (Drama Tarling) untuk mengetahui perkembangan minat drama.
Hasil penelitian melalui angket awal yang disebar menunjukan bahwa aspek pengetahuan dengan nilai 331 kategori baik, aspek minat dengan nilai 297 kategori baik, aspek apresiasi dengan nilai 307 kategori baik, aspek sikap dengan nilai 291 kategori baik, dan yang terakhir aspek harapan dengan nilai 286 kategori baik. Jika dibandingkan antara angket awal dan akhir, adanya peningkatan minat dan keterampilan siswa dalam bermain drama. Pada aspek pengetahuan dengan nilai 425 kategori sangat baik, aspek minat dengan nilai 407 kategori sangat baik, aspek apresiasi dengan nilai 419 kategori sangat baik, aspek sikap dengan nilai 412 kategori sangat baik, dan yang terakhir aspek harapan dengan nilai 434 kategori sangat baik. Hal ini menunjukan bahwa dengan adanya pelatihan MALING dapat membantu dalam meningkatkan minat dan keterampilan siswa dalam bermain drama.
Oleh karena itu pelatihan MALING (Drama Tarling) perlu direkomendasikan dan diharapkan tetap berlanjut untuk kelestarian seni budaya Indramayu. Kegiatan ini sangat efektif dalam menumbuhkan minat siswa-siswa/generasi baru dan eksistensi kesenian tradisional tarling kepada generasi muda dalam bermain drama tarling.
Kata Kunci : Drama, Tarling, Siswa SMA, Indramayu.