KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS BACAAN SELAMA PEMBELAJARAN DARING

Authors

  • M. Nur Hakim Universitas Cokroaminoto Palopo
  • Marlina Bakri Universitas Cokroaminoto Palopo
  • Merri Silvia Basri Universitas Cokroaminoto Palopo

DOI:

https://doi.org/10.31943/bi.v8i1.408

Keywords:

literasi membaca, pemahaman membaca, pembelajaran daring

Abstract

Memahami suatu teks bacaan adalah proses terpenting dalam kegiatan membaca untuk mengetahui lebih mendalam tentang topik yang disampaikan oleh penulis. Untuk itu, diperlukan teknik yang dapat membantu pembaca untuk memahami teks sebuah bacaan selama pembelajaran daring. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan cara mahasiswa Universitas Cokroaminoto Palopo memahami teks bacaan selama pembelajaran daring. Jenis penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif dengan jumlah partisipan sebanyak 60. Pengumpulan data melalui kuesioner dan wawancara. Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa teknik yang dilakukan mahasiswa dalam memahami teks bacaan selama pembelajaran daring ada empat. Pertama, membaca dengan cermat dan teliti atau disebut dengan membaca intensif. Kedua, menemukan ide pokok dari setiap bacaan untuk memudahkan dalam mengindentifikasi inti dari teks bacaan. Ketiga, membuat catatan singkat untuk melatih keterampilan membaca, menyimak, dan menulis. Keempat, membaca materi secara berulang untuk memahami isi materi yang disampikan oleh penulis. Dari keempat temuan tersebut, penulis merekomendasikan kepada pembaca atau peneliti lanjut untuk dapat melakukan penelitian sejenis dengan metode yang berbeda. Selain itu,  juga direkomendasikan untuk meningkatkan budaya literasi membaca kepada peserta didik melalui berbagai kegiatan yang dapat dilakukan di kelas seperti mengawali proses pembelajaran dengan mengarahkan peserta didik untuk membaca sekitar 5 – 10 menit.

Downloads

Published

2023-03-10

How to Cite

M. Nur Hakim, Bakri, M., & Basri, M. S. . (2023). KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS BACAAN SELAMA PEMBELAJARAN DARING. Bahtera Indonesia; Jurnal Penelitian Bahasa Dan Sastra Indonesia, 8(1), 290–300. https://doi.org/10.31943/bi.v8i1.408